Was-was ataupun takut itu adalah hal biasa. Apalagi dalam waktu-waktu mau menerima hasil UN seperti sekarang ini. Banyak bermunculan SMS spam dan SMS yang tidak jelas, baik itu isu ataupun doa yang salah kaprah.
Ya itulah yang saya rasakan sekarang, saat ini. 3 tahun sekolah di jenjang SMA dengan jurusan IPA memang sangatlah berat dan menakutkan. Memang sih, UN tidak hal satu-satunya yang menentukan kelulusan. Tapi juga menentukan pada proses seleksi SNMPTN.
Tahun ini peserta UN SMA sebanyak 1.581.286 siswa. Dan 1.573.036 siswa atau 99,48 persen dinyatakan lulus dan 8.250 atau 0,52 persen siswa tidak lulus yang naik 0,02 persen dari tahun lalu.
Sebenarnya, yang menjadi hari paling menakutkan, hari paling krusial dan membuat pikiran tidak tenang adalah malam dimana sebelum hari H pengumuman UN tersebut. Karena beredar info yang tidak lulus, maka pengumuman akan diantar kerumah pada malam harinya. Dan hal ini sontak membuat para pelajar galau berat, bagaimana tidak, masa depan dipertaruhkan pada sebuah Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
Yang namanya pengumuman UN rasanya tidk afdol kalau tidak corat-coret dan pawai. Tapi itu menurut Saya hanyalah sebuah nafsu yang tidak ada tujuannya. Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan untuk mensyukuri hasil UN. Diantaranya bisa syukuran kecil-kecilan, bisa menyumbangkan seragam sekolah, buku-buku pelajaran, dan hal yang positif lainnya. Tapi itu semua kembali lagi kepada diri dan pemikiran masing-masing tiap orang. Karena orang lain hanya bisa mengingatkan dan memberi masukan.
Selamat buat siswa siswi SMA di Indonesia yang berhasil dan lulus UN tahun ini, mari kita syukuri dan kita apresiasi dengan hal yang positif.
0 komentar:
Posting Komentar