Senin, 20 Mei 2013

Posted by Unknown | File under : ,
Saat ini tidak hanya kaum laki-laki yang merokok, banyak perempuan yang juga memiliki kebiasaan ini. Padahal menurut studi terbaru, merokok walaupun hanya beberapa batang per hari membuat perempuan berisiko rheumatoid arthritis dua kali lipat.

Studi ini mengungkapkan bahwa perempuan yang merokok dengan jumlah antara 1-7 batang per hari dua kali lebih mungkin terkena penyakit dibandingkan dengan perempuan yang tidak pernah merokok sama sekali. Selain itu, dari hasil studi juga ditemukan bahwa perempuan tetap berisiko dua kali terkena penyakit bahkan 15 tahun setelah berhenti merokok.

Rheumatoid arthritis (RA) adalah suatu kondisi autoimun yang menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkak. Gejala ini mungkin mereda selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya menjadi fatal. Setelah penyakit ini semakin parah, pergerakan tubuh akan menjadi sulit dan menimbulkan nyeri.

Penyakit ini telah mempengaruhi sekitar 600.000 perempuan di Britons. Mayoritas terjadi pada usia 40 hingga 70 tahun. Walaupun begitu, risiko ini tetap bisa dimulai pada usia berapa pun. Efek merokok pada perempuan juga akan semakin meningkat apabila perempuan tersebut memiliki risiko genetik untuk terkena RA.

Studi yang dilakukan oleh Karolinska Institute in Stockholm ini menganalisis 34.101 perempuan berusi 54-89 tahun. Diantara jumlah tersebut, 219 perempuan menderita RA. Hasilnya, data menunjukkan bahwa risiko timbulnya RA meningkat setara dengan lamanya waktu perempuan tersebut sudah merokok.

Merokok selama 25 tahun meningkatkan risiko 1,6 kali dibandingkan merokok selama 1 tahun. Studi sebelumnya justru pernah mengungkapkan bahwa minum alkohol dapat mengurangi risiko seseorang untuk terkena arthritis.

Peneliti dari Karolinska Institute menemukan bahwa orang yang minum 5 atau lebih gelas anggur atau bir dalam seminggu mengurangi 50 persen risiko arthritis. Walaupun masih dibutuhkan studi lebih lanjut tentang hubungan ini, namun diperkirakan alkohol dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi proses inflamasi di balik kondisi ini.

Studi lain baru-baru ini menunjukkan bahwa secara teratur terkena sinar matahari juga dapat mengurangi risiko arthritis. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Research and Therapy ini juga mengungkapkan bahwa perempuan dapat mengurangi risiko mereka terkena arthritis dengan secara teratur berjemur di bawah sinar matahari.

0 komentar:

Posting Komentar