Sudah menjadi hal yang wajib ketika setelah pengumuman UN banyak yang melakukan perayaan dengan corat coret dan ini sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun. Entah dari kapan tradisi ini bermula. Yang pasti hal ini sudah turun-temurun tiap tahunnya.
"Corat coret, perlu apa tidak?" Inilah yang akan Saya bicarakan pada materi kali ini.
Banyak yang melakukan corat-coret setelah pengumuman UN dan ada juga yang tidak melakukannya. Itu terserah kalian dan kembali lagi ke pendapat dan pemikiran masing-masing. Karena pemikiran tiap orang itu berbeda-beda.
Oke, buat yang melakukan corat coret dahulu. Saya juga melakukannya meskipun tanpa konvoi sepeda motor. Begini, bagi yang melakukannya ini merupakan sebuah pelampiasan ketika 3 tahun seakan-akan diikat sebuah aturan dan ini adalah hal melampiaskannya. Salah satu pelampiasannya dengan cara mencorat coret baju seragamnya. Ini dilakukan karena memiliki nilai manfaatnya, salah satunya untuk merayakan keberhasilan bersama, mengingat kenangan dengan teman seperjuangan, dan terutama menjadi kenanagan untuk masa depan nanti. Karena, dalam melakukan hal pasti ada manfaatnya. Meskipun manfaat ini yang merasakan diri sendiri dan orang lain tidak merasakan.
Kemudian, bagi yang tidak melakukan pasti memiliki pemikiran berbeda. Mungkin mereka menganggap corat coret adalah hal yang mubadzir dan tidak ada gunanya. Pendapat seperti itu pasti ada. Mereka juga punya cara tersendiri untuk merayakan kelulusan. Mereka juga melakukan perayaan lulusan yang ada manfaatnya dan ada gunanya.
Jadi intinya, corat coret atau tidak itu kembali ke masing-masing individu. Dan jangan saling mengatakan atau mencela terhadap perayaan masing-masing individu. Apalagi membawa "apa sih manfaatnya melkukan itu?". Heii!!!!!! Ini adalah ekspresi adalah perayaan. Pasti ada gunanya dan aada manfaatnya.
Jadi bagi yang corat coret jangan mengejek yang tidak merayakan dengan cacian atau celaan, dan bagi yang tidak merayakan juga jangan mengejek dengan mengatakan "apa sih manfaatnya?"
Indonesia adalah negara demokrasi, selama itu tidak melanggar peraturan.
Alangkah baiknya kalau kita saling menghargai atas perayaa
n kita masing-masing, saling menjaga keharmonisan dan tidak saling ejek atau mencela satu sama lain. Kita juga senasib seperjuangan. Kita merayakan UN dalam waktu bersama, dan menerima pengumuman bersama. Saling menghargai adalah jalan yang terindah untuk mewarnai kelulusan tahun 2013 ini.
Selamat buat kalian yang lulus, selamat merayakan apa itu perayaannya dan semoga sukses selalu buat kalian semua.
0 komentar:
Posting Komentar